Ingin Lebih Tahu Mengenai Hewan Peliharaan Anda.. ?

Kamis, 17 Maret 2011

Waspada terhadap Beberapa Penyakit Yang Dapat Menyerang Anjing Peliharaan Anda!!

Berikut ini beberapa Penyakit dan Gejalanya :

Rabies
Rabies atau penyakit anjing gila merupakan penyakit yang paling ganas pada hewan karena dapat membunuh hewan yang terkena penyakit ini dan dapat pula menular pada manusia.
Tiga golongan mengenai penyakit ini:
1.Stadium Melancholium yang mengakibatkan anjing terlihat gelisah, kehilangan selera minum danmakan.
2.Stadium Exitatie yang dalam beberapa hari saja dapat membuat anjing menggigit apa saja , lalu kabur sampai beberapa jauh kilometer.
3. Stadium Paraltycum yang dalam waktu seminggu dapat membuat anjing menjadi lumpuh dan mati.
Anjing biasanya harus mendapat vaksinasi Rabies pada umur 5 bulan.

Leptospirosis
Penyakit infeksi ini tidak bisa dianggap ringan . Pembawa penyakit ini biasanya merupakan kuman yang terdapat di air kencing tikus. Leptospirosis sangat berbahaya sehingga memerlukan perhatian anda terhadap penyakit infeksi ini .
Gejala-gejala dari penderita penyakit ini antara lain adalah demam, lamban atau tidak bersemangat , sakit pada otot-otot serta diare.
Anjing yang terkena penyakit ini sebaiknya segera dibawa ke dokter hewan untuk penanganan lebih lanjut.
Untuk mencegah penyakit ini sebaiknya anda memberi vaksinasi leptospirosis sebelum anjing berumur 3 bulan. 

 Canine Distemper
Radius penyebarannya dapat mencakup seluruh dunia, cara penularan penyakit ini melalui sentuhan, dan udara. Biasanya menyerang anjing pada usia muda dan anjing dewasa yang daya tahan tubuhnya tidak baik. Penyakit ini memiliki angka kematian yang tertinggi , yakni 80% penderita . Ada 4 macam adalah penyakit yang sangat menular pada anjing, yakni distemper kulit, d. pencernaan, d. pernafasan, d. saraf...khusus d. saraf adalah penyakit yang sangat fatal bila terkena anjing, bisa menyebabkan kematian.
Gejala-gejalanya : demam, gelisah, tidak nafsu makan, mencret, keluar cairan ingus, batuk dan radang paru-paru. Kadang ditemukan bintik-bintik merah pada kulit.. Tanda-tanda pada syaraf meliputi kejang otot, kejang gagau, dan kelumpuhan . Pencegahannya diberi penambahan antibody, vitamin dan antibiotik.
Anjing harus sudah mendapatkan vaksinasi Distemper sebelum berusia 3 bulan.

Parvo virus
Penyebaran penyakit ini sama dengan penyakit Canine Distemper. Hanya 10 % dari penderita penyakit ini yang bisa bertahan hidup. Gejalanya anjing mengalami diare dan muntah karena virus ini menyerang pada bagian pencernaan. Penyakit ini hampir sama dengan penyakit muntaber pada manusia. Anjing akan kehilangan banyak cairan , muntah darah dan berak darah. Semua ras anjing dapat terserang virus ini terutama untuk ras Rottweiler, Dobermann, Golden Retriever dan Labrador Retriever.
Terapi infeksi Parvo virus meliputi terapi simtomatis dan suportif. Terapi suportif berupa pamberian infus diperlukan mengingat hewan kahilangan elektrolit tubuh akibat diare dan muntah. Penggantian cairan yang hilang dilakukan dengan memberikan infus Lactat Ringer dan 5 % Dextrose. Antibiotik yang dapat digunakan adalah antibiotik spektrum luas di antaranya Ampicillin dan Gentamicin. Antibiotik ini bertujuan untuk mencegah infeksi sekunder akibat kondisi hewan yang lemah. Anti muntah dan vitamin juga dapat diberikan.
Berikut ini adalah beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mencegah infeksi Parvo Virus :
  1. Membeli anjing yang telah divaksin terhadap Parvo
  2. Induk anjing sebelum dipacak harus dilengkapi vaksinasinya, agar anakan mendapat maternal immunity yang cukup dari air susu induknya.
  3. Lingkungan tempat tinggal anjing harus selalu dijaga kebersihannya.
  4. Nutrisi dan gizi untuk anak anjing harus diperhatikan untuk meningkatkan daya tahan tubuhnya.
  5. Anakan anjing berusia di bawah 3 bulan sebaiknya tidak kontak dengan anjing lain yang belum jelas status kesehatannya.
Anjing harus mendapatkan vaksinasi Parvo sebelum berumur 3 bulan. 

Sumber :  http://www.anjingkita.com/wmview.php?ArtID=284

Tidak ada komentar:

Posting Komentar